Diberdayakan oleh Blogger.

Sejarah Gereja






SEJARAH SINGKAT GKJ EKA KAPTI WONOGIRI
Persekutnan Doa Sabtu Sore Pasca Sidang Klasis Istimewa (tentang pemilihan pendeta) tanggaJ 9 Juli 2004 di GKJ Giri Kinasih, sebagian warga jemaat GKJ Wonogiri mengadakan persekutuan Doa Sabtu Sore yang dimulai pada tangga1 24 Juli 2004 bertempat di ruang garasi keluarga bapak Iswanto, Jatirejo RT. 03 RW. VIII Wonoboyo, Wonogiri. Dalam Persekutuan Doa tersebut menunjuk bapak Hamanto, BA sebagai ketua dan bapak Sugeng Kinarso, S.Pd sebagai sekretaris, selanjutnya Persekutuan Sabtu Sore diinformasikan oleh pengurus kepada majelis GKJ Wonogiri dengan nama kelompok Eka Kapti. Persekutuan Doa Sabtu Sore menjadi Kebatian Minggu Atas pertimbangan dan kebijakan majelis GKJ Wonogiri sejak bulan Nopember 2004, Persekutuan Doa Sabtu Sore berubah status menjadi Kebaktian Minggu Pagi. lbadah Minggu Pagi dilayani oleh kelompok Eka Kapti dibantu oleh majelis GKJ Wonogiri. Setelah berjalan beberapa waktu GKJ Wonogiri tidak dapat melayani sehingga kelompok Eka Kapti meminta bantuan tenaga pelayan dari luar GKJ Wonogiri. Pendampingan Tim Mediasi Klasis dan Sinode Pada tanggal 4 April 2007 diselenggarakan pertemuan antara majelis GKJ Wonogiri dengan pengurus kelompok Eka Kapti bersama mediator dari klasis Wonogiri dan Sinode GKJ. Hasil percakapan tersebut akan dibawa pada Sidang Klasis Wonogiri XXVI di GKJ Wuryantoro, selanjutnya pada sidang Klasis XXVI dalam artikel 10 yang berisi : • Sidang Klasis menyetujui jemaat EKa Kapti untuk menjadi gereja dewasa • Surat-surat yang mendatangkan cedera harus dianulir. • Diadakan rekonsiliasi antara GKJ Wonogiri dengan jemaat Eka Kapti. Untuk menindaklanjuti keputusan Sidang Klasis XXVI pada tanggal 7 Januan 2008, Bapelklas Wonogiri mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh sekretaris umum Sinode GKJ untuk menyusun tim pengampu dan Tim Mediasi yang terdiri : 1. Bapelklas Wonogiri XXVI 2. Tim Mediasi Klasis dan Sinode 3. Majelis GKJ Wonogiri. 4. Kelompok Eka Kapti. Selanjutnya tim pengampu bekerja melaksanakan tugasnya untuk merea1isasikan artikel 10 sidang Klasis XXVI di GKJ Wuryantoro. Status Kelompok Eka Kapti menjadi Pepanthan Eka Kapti Berdasarkan laporan hasil pendampingan tim Mediasi Klasis dan Sinode maka pada Sidang Klasis XXVII di GKJ Baturetno diputuskan pada artikel 21 bahwa kelompok Eka Kapti menjadi Pepanthan Eka Kapti dalam rangka proses menuju gereja yang dewasa dalam pengampuan GKJ Wonogiri, didampingi oleh Bapelklas Wonogiri. Yang ditandai dengan ibadah peneguhan pepanthan Eka Kapti pada tanggal 31 Mei 2009 bertempat di pepanthan Eka Kapti yang dihadiri oleh utusan gereja tetangga se-Klasis Wonogiri, Bapelklas dan Bapelsin, serta tamu undangan aparat pemerintah. Status Pepanthan Eka Kapti menjadi gereja Dewasa Pada sidang Klasis Wonogiri XXVIII di GKJ Purwantoro setelah menerima laporan dari GKJ Wonogiri, dan tim pendamping Mediasi dan Visitasi Klasis, sidang menerima dan memutuskan pepanthan Eka Kapti menjadi gereja dewasa. Sebagai tanda pendewasaan GKJ Eka Kapti Wonogiri dilaksanakan ibadah Pendewasaan pada tanggal 24 Juli 2010 yang ditandai pula dengan penanda tanganan prasasti pembangunan gedung Gereja Kristen Jawa Eka Kapti oleh Bupati Wonogiri. Demikian pemaparan sejarah GKJ Eka Kapti, dikandung maksud sebagai cermin bagi kita semua sebagai anak-anak. Tuhan. Wonogiri, 24 Juli 2010 Majelis GKJ Wonogiri.

0 komentar:

Posting Komentar